#Berita MUI #Berita terbaru

Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Banjarmasin, Gelar Pelatihan Penguatan Kriteria dan Etika Berdakwah bagi Ustadz Ustadzah dan Da’i Da’iyyah Se-Kota Banjarmasin

Pelatihan Penguatan Kriteria dan Etika Berdakwah MUI Banjarmasin: Bekal Dakwah yang Bijak dan Berakhlak

Banjarmasin, 19 Juli 2025 — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dakwah di daerah dengan menggelar Pelatihan Penguatan Kriteria dan Etika Berdakwah bagi para ustadz/ustadzah serta da’i/da’iyyah se-Kota Banjarmasin. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sekretariat Bersama Khatib Dayyan dan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan pendakwah.

Acara pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Walikota Banjarmasin H.M.Yamin HR yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Banjarmasin, Bapak Machli Riyadi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya dakwah yang santun, mencerahkan, dan selaras dengan nilai-nilai kebangsaan serta keindonesiaan.

Sebagai narasumber utama :
🟢 H. Mohammad Mobarak, S.H.I, M.Si. , dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, yang membawakan materi tentang Public Speaking dalam Berdakwah Yang Santun
🟢 H. Abuzar Algifari, S.H.I., M.Ag. , Sekretaris Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Banjarmasin, yang membawakan sesi tentang etika komunikasi dakwah dan peran dai sebagai penghubung spiritual umat

Kegiatan ini bertujuan untuk:
– Mempertegas identitas dan tanggung jawab da’i dalam menyampaikan pesan agama secara bijak
– Membangun pemahaman bersama tentang etika dakwah di ruang publik
– Mendorong sinergi antarpendakwah dalam membangun masyarakat madani yang religius dan damai

Dalam suasana yang penuh semangat dan kekeluargaan, para peserta mengikuti sesi diskusi, studi kasus, dan refleksi nilai-nilai dakwah dengan antusias. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pembinaan dai yang tidak hanya fasih dalam ilmu agama, tetapi juga tangguh secara etika dan sosial.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *